Saturday, April 30, 2016

Toni suprianto

Ibu dari Ibuku

Nenek dengan Nama Lengkap Siti Supiah ini punya delapan anak hasil pernikahan dengan Kakek ku Hepni Effendi (Alm), punya Delapan Anak, Dua puluh satu Cucu, dan Enam Cicit. 

Nenek adalah Ibu dari Ibu ku dan ibu ku anak kedua dari nenek ku. Nenek adalah sosok yang selalu memperhatikan keadaan ku, juga orang-orang di sekitarnya terutama anak dan cucunya. Nenek selalu datang kerumah ku untuk memastikan pintu dan jendela terkunci karena Aku, Ibu, dan Ayah adalah orang sibuk yang jarang dirumah.

Terlebih Neneklah yang menjaga dan merawat adik ku Wandi, dia makan dan tudur dirumah nenek, kadang bajunya di cucikan nenek bahkan baju ku yang bertumpuk dan belum cuci juga ikut di cucikannya, padahal sudah ku niatkan kalau pulang akan ku cuci, untuk nyapu dan bersihin rumah juga nenek, sungguh aku merasa tidak enak hati karenanya.

Kalau kata band Wali "Nenek ku pahlawanku", kalau kataku itu benar banget, walau saya gak suka band Wali tapi kali ini saya suka dengan Judulnya saja.

Nenek sesalu menjadi tempat minjam uang kalau lagi kepepet, kalau kita datang trus bilang minjam uang jawabannya biasa suka bilang gak ada uang, begitu kita bilang nominal pinjaman eh langsung cair. begitulah nenek....

Pendengaran nenek sekarang sudah berkurang, jadi tidak tega rasanya kalau liat dia lagi ngobrol karena orang harus keras-keras bicara dengannya. dulu aku pernah membuatkan alat bantu dengar dari mainan bekas yaitu walky talkie atau biasa di sebut HT minan. udah sempat digunakan sama nenek aku juga merasa senang melihatnya, namun alat yang aku buat itu rusak sedangkan mau bikin lagi harus order dulu mainan itu di toko online.

Sekarang aku lagi dekat sama nenek, sebenarnya bukan lagi dekat, tapi aku berusaha mendekatkan diri sama nenek, kadang kalau aku pulang kerja pasti ku belikan cemilan atau makanan, karena aku merasa dengan sibuknya aku dan jarang dirumah itulah momen berharga yang harus aku manfaatkan agar selalu dekat nenek.

Terkadang muncul di benakku tentang usianya yang semakin tua, aku tidak tau bagai mana adikku jika tidak ada nenek, mungkin adikku masih bisa sama paman dan bibi, tapi mereka juga punya anak yang harus mereka rawat dan yang pasti berbeda dengan nenek.

Aku merasa nenek seperti Ibu, dan juga nenek ku sendiri. sulit untuk ku jelaskan sosok yang satu ini. yang aku rasa neneklah yang selalu ada dalam hidup. bayangkan saja dari aku seumur adik ku kira-kira kelas satu sekolah dasar sampai saat ini aku hidup sama nenek dan sekarang muncul generasi baru yaitu adikku dia juga hidup dengan nenek seperti aku dulu, bagai mana bisa mau jauh dengan nenek.

Kalau dulu aku juga dekat sama Almarhum Kakek, tapi kakek terkadang suka galak, Nenek juga sih kadang juga galak. walau demikian aku bersyukur bisa dekat dengan mereka sampai-sampai dari sekian banyak cucunya aku merasa akulah yang selalu di perhatikan.

Mungkin benar aku dan adik bahkan rumah ku yang selalu diperhatikan karena wajar saja Ibu dan ayah kami orang sibuk, berbeda dengan cucunya yang lain.

berkat nenek wandi sekarag sudah bisa masak nasi sendiri. ^_^

Terimakasih Nenek. I will Always Love You..... forever




Toni suprianto

Toni suprianto

Hallo,selamat datang di blog pribadi saya. semua yang saya tulis memang dengan atas dasar keseharian, ntah itu hal-hal yang mungkin penting ataupun tidak penting, yang jelas saya hanya sekedar memanfaatkan media yang ada.

Subscribe to this Blog via Email :